Sialan...
Aku salah lagi,
Setelah sekian lama temenan sama si Eby, aku pikir dia orang yg sederhana, biasa aja gak ada yang aneh selama ini. Tapi kali ini ada yang janggal di pikiranku. Ehh... ternyata dia orang berada meskipun penampilannya begitu aja. Aku jadi salut, orang kaya yang sederhana.
Buktinya beberapa waktu lalu, saat kami jalan-jalan bersama
pasangan masing-masing dari Kotaraja ke utara, sepanjang jalan dia banyak
bercerita, tidak disangka ternyata tanah kebun dan
sawah di kiri kanan jalan milik bapaknya. Hebat juga dia.
Tapi satu hal yang yang paling
aku kesali saat itu, pacarku memintaku metikin kepala muda. Aku bingung,
bagaimana memanjat pohon setinggi itu... tapi pacarku memaksa terus, si Eby dan
pacarnya juga mendukung. Yeah, demi seorang cewe akhirnya aku paksain untuk
bisa memanjat. Inilah bukti perhatianku padanya. Tapi syukur setelah berjuang
keras akhirnya sampai juga.
Aku tersenyum bangga saat mendengar pacarku berteriak girang,
''yeye berhasil...sayangku berhasil...''. Teriakannya begitu manja, aku jadi
bersemangat. Tapi bukan hanya itu, ada teriakan yang aneh kedengarannya.
Sejenak aku perhatiin, ehh...ternyata memang benar, tidak jauh dari tempatku
seorang peteni menuding ke arahku, "hei kampret...awas kamu yea...mau di apain
buah kelapaku hah! mau maling yea...awas kamu tunggu aku disana''. Mendengar
umpatan itu si Eby kabur bersama pacarnya, pacarku sempat menjerit, tapi kabur
juga. Sialan aku sendiri belum bisa apa-apa, mau turun juga percuma, Pak Petani
sudah menunggu di bawahku. Yeah aku terpaksa harus rela mendengar caci maki
sambil berpegangan erat pada pohon kelapa...
No comments:
Post a Comment