Translate

Thursday, April 27, 2017

IMAM SHALAT SUBUH HILANG DITELAN BUMI


Shalat berjamaah yang biasanya kita lakukan dengan memilih Imam yang lebih pantas dan patut serta kita percayai untuk memimpin shalat setidaknya memiliki sifat, karakter dan tabiat atau perilaku baik yang bisa dijadikan panutan dalam masyarakat. Namun begitu, sebagai insan yang lemah kita tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Tidak terkecuali kejadian yang mungkin ataupun pernah terjadi pada saat melakukan shalat berjamaah. 

Berikut salah satu contoh kekhilafan Imam yang pernah terjadi pada saat melakukan Shalat Subuh.
Sekitar pukul 05.00 Wita, suara azan subuh berkumandang. Warga sekitar segera menuju Mushalla Al-Khaer dan menyiapkan diri untuk shalat berjamaah. Tak ketinggalan Pak Enal seorang warga yang juga kerap menjadi Imam di Mushalla tersebut, beliau buru-buru mengambil air wudhu dan menyempatkan untuk shalat sunnah. Tak lama Muazzin iqomah, lepas itu paara jama'ah mempersilakan Pak Enal untuk mengimami shalat. 
Dengan ceria Pak Enal mengambil posisi depan dan seperti biasanya beliau meminta para jama'ah untuk merapikan syaf. Shalat Subuh pun berjalan dengan khikmad diiringi bacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang merdu menambah syahdu suasana. Pada akhirnya tiba di penghujung shalat, di sujud terakhir biasanya Pak Enal agak lama karna bacaan ''Subhanarabbiyal a'la wa bihamdihi'' yang dibaca tiga kali pada sujud terakhir dibaca sampai sembilan kali. Para jama'ah shalat pun biasa melakukan hal seperti ini. Namun kali ini, sujud terakhir yang biasanya tiga kali lebih lama dari sujud yang biasa kini terasa bertambah enam kali, delapan kali, dan sepuluh kali lebih lama. Para makmum (jama'ah shalat) menjadi heran dan  ragu. Barbagai pikiran timbul dalam hati mereka, ''...sujudnya lama sekali, jangan-jangan Imam sudah duduk tahiyat...jangan-jangan Imam pingsan...jangan-jangan...''. Para makmum semakin penasaran, beberapa diantara mereka agak memalingkan wajah ke kiri kanan, makmum yang lainnya juga melakukan hal yang sama dan pada akhirnya terdengar teriakan, ''...Imamnya hilaaaaang....Imamnya hilaaaaang...''. Seketika suasana menjadi ricuh, para jamaah berhamburan menuju mimbar dan menengok ke semua penjuru Mushalla, sebagian mencari di sekitar Mushalla tapi Pak Enal tidak dijumpai. Tak ayal lagi, keadaan menjadi heboh. Barbagai pertanyaan dan tebakan bermunculan.
''....Hah bagaimana mungkin...aku tidak yakin kalo Pak Enal ditelan bumi...'' 
''...Iya rasanya tidak mungkin...tapi kok tidak ada....'' 
''...mana mungkin hilang begitu saja tanpa permisi...'' 
''...Ah, aku tidak yakin kalo beliau pulang...tapi mungkin ada baiknya kita kerumah beliau...'' 
Setelah berbagi pendapat akhirnya beberapa jamaah segera menuju kediaman Pak Enal. Setiba disana mereka disambut senyum manis Bu Suri (Isteri Pak Enal). 
Warga   :  Maaf Bu Suri, tadi kami berjamaah shalat bersama Pak Enal...tapi...'' 
Bu Suri :  Iya saya tahu, Ibu-ibu dan bapak-bapak saya juga minta maaf sedalam-dalamnya....'' 
Warga   :  Loh, kenapa bu...Pak Enal dimana?'' 
Bu Suri :  Suami saya lagi di kamar mandi, barusan dia titip salam dan minta maaf karna sudah ninggalin shalat...'' 
Warga   :  Jadi,...Pak Enal di rumah...? tapi kenapa ninggalin makmum saat kita shalat...?'' 
Bu Suri :  Hehe...maaf, tadi malem kami berhubungan intim, dan karna terburu-buru ke Mushalla suami saya lupa mandi Junub...!'' 
Warga  :  Wah,...



Jangan lupa untuk berlangganan cerita simple, unik, menarik dan lucu di https://ceriteralucu.blogspot.co.id  
Berbagai kegiatan dan gelaran acara di https://kotarajamenyapa.blogspot.co.id   
Kreatifitas dan hasil karya; Ornamen, miniatur, dekorasi kolam hias dan taman serta penataan halaman di https://delisagallerys.blogspot.co.id  
Khusus bagi para Pecinta Alam; anda bisa meninjau berbagai lokasi Wasata Alam seputar Pulau Lombok di https://sudutrinjani.blogspot.co.id  

No comments:

Post a Comment