Translate

Wednesday, April 11, 2018

GARA-GARA DUIT SERIBU RUPIAH, SEORANG BAPAK RELA BERJALAN 300 METER

Kembali dengan tokoh yang sama... 

Seorang bapak yang berinisial (PR) yang sebelumnya sempat menjadi ternding topik karena balas dendam dengan kapal Verry, kini kembali menjadi sebutan di masyarakat oleh tingkah konyolnya. 
Kejadian ini berlangsung sepulang bapak PR membeli jagung di Pasar Tradisional Rarang. Tak sabar menunggu jemputan, bapak (PR) pulang dengan dibonceng oleh seorang ojek. Setiba di depan rumahnya, bapak (PR) menanyakan ongkos 
bapak  PR  : Berapa Jek...? 
Ojek           : 4 ribu Bos! 
Bapak PR merogoh saku lalu menyodorkan uang 5 ribuan.  
bapak  PR  : Nih, kembaliannya masih seribu kan...? 
Ojek           : Iya Bos, bentar! 
Sang ojek segera merogoh saku untuk mencari uang seribuan. Tapi ternyata yang ada hanya 20, 50 dan 100 ribuan. 
Ojek           : Duh, maaf Bos, tidak ada seribuan nih... 
bapak PR   : Oh, ya sudah, kita jalan lagi!  
Ojek           : Kemana Pak Bos,,,?
bapak PR   : Jalan saja, ntar aku kasi tahu! 
Sekitar 300 meter dari tempat yang tadi bapak PR menyetop ojeknya.  
bapak PR   : Stop stop stop! 
Ojek          : Loh, Pak Bos ngapain turun di sini (perbatasan Rarang - Jenggik)...? Bukannya rumah bapak yang tadi itu Pak Bos? 
bapak PR  : Iya, yang tadi memang rumah saya, tapi ongkos dari pasar ke sana kan cuma 4 ribu. Uang saya 5 ribu, jadi biar cukup makanya saya turun disini, faham! 
Ojek            : Oh faham Pak Bos... 
Akhirnya bapak PR merasa puas walaupun harus kembali ke rumah dengan berjalan kaki sejauh 300 meter dengan memikul jagung.   
Sang Ojek faham dengan apa yang dikatakan bapak PR, tapi dia belum faham kenapa bapak PR melakukan hal itu. Sambil memperhatikan bapak PR yang memikul beban dia menggeleng dan bergumam, ''Padahal tadi sudah sampai di rumahnya, hanya gara-gara uang seribu harus jalan kaki sejauh itu...Tolol...!'' 

Maaf jika ada kesamaan nama, sebutan dan tempat. Kisah ini kami ambil dari sumber yang sahih. 
Terimakasih. 


Sumber : Ancah, S.Pd 
Next Post :

  • Gara-gara tersandung batu, seorang bapak rela bekerja setengah hari. 
  • Gara-gara harga diri, seorang bapak sera menghambur-hamburkan duit 

Saturday, March 3, 2018

KARENA SAKIT HATI SEORANG BAPAK RELA KEHILANGAN TIKET

Seorang bapak berinisisal (PR) mencaci dan mengumpat-umpat di Pelabuhan Lembar (penyeberangan Lombok - Bali). Pasalnya bapak ini tidak terima kalau tiket penyeberangan yang sudah dibelinya dari seorang calo tidak bisa digunakan untuk menyeberang.
Awalnya bapak yang berusia + 50 tahun ini (PR) hendak berkunjung ke Bali untuk memenuhi undangan salah seorang kerabatnya yang akan mengadakan pesta. Karena itu sehari sebelumnya dia memesan ticket untuk penyeberangan. Keesokan harinya bapak (PR) berangkat dari rumah (Rarang Lotim) tepat pukul 07.00 wita dan tiba di pelabuhan setengah jam setelahnya. 
''Stop stop stop, berhenti disini...!'' bapak (RM) mengarahkan ojek peribadinya. Dengan penuh percaya diri bapak (PR) turun dari motor dan menghampiri petugas pelabuhan. 
Bapak (RM) : Ini pak ticketnya... 
Bapak (RM) menyodorkan selembar ticket, petugas pelabuhan pun menerima dan memeriksanya. Setelah beberapa saat petugas pelabuhan mengangguk-angguk sambil mengeryitkan alisnya.
Petugas        : Duh maaf pak, ini sudah terlambat!
Bapak (RM) : Terlambat gimana 
Dengan senyum simpul petugas pelabuhan menunjuk ke arah Very yang sudah meninggalkan dermaga
Petugas        : Tuh liat, kapalnya sudah berangkat
Bapak (RM) : Sialan, kurang ajar sekali kapal itu, emangnya dia tidak tahu siapa saya 
Melihat gelagat bapak (PR), petugas pelabuhan terseyum. Dengan bijak dia menjelaskan
Petugas        : Maaf pak, penyeberangannya pukul 07.00 wita 
Bapak (RM) : Iya, saya tadi berangkat tepat pukul 07.00 wita
Petugas        : Emang rumah bapak dimana?
Bapak (RM) : Di Rarang
Petugas        : Sekarang pukul berapa? 
Bapak (RM) menengok arloji andalannya
Bapak (RM) : Pukul 07.30 
Petugas        : Nah, kalo ticket bapak pukul 07.00 wita, berarti bapak harus siap di sini pukul 07.00,  jadi bapak setidaknya berangkat dari rumah pukul 06.00 biar tidak ketinggalan...
Bapak (PR) : Halah, sudahlah saya tidak mau tahu, awas ya saya pasti akan balas, ayo ojek kita berangkat...!
Petugas        : ...? 
Ojek             : Kemana pak?
Petugas       : Kita pulang, kita beli tiket lagi 
Benar saja, sebelum sampai di rumah bapak (PR) mampir di calo yang kemarin dan kembali memesan tiket pukul 07.00 wita. 
Keesokan harinya sekitar pukul 06.00 wita bapak (PR) berangkat dari rumah menuju pelabuhan, kali ini lebih awal dan meminta ojek pribadinya untuk melaju lebih cepat. 
Tiba di pelabuhan pukul 06.40 wita, bapak (PR) langsung mengarahkan ojek pribadinya... 
''Stop stop stop, berhenti disini...!'' bapak (PR) menghampiri petugas pelabuhan yang kemarin 
Bapak (RM) : Ini pak ticketnya... 
Bapak (RM) menyodorkan selembar ticket, petugas pelabuhan itu pun menerima dan memeriksanya. Setelah beberapa saat petugas pelabuhan mengangguk-angguk sambil mengeryitkan alisnya. 
Petugas        : Tunggu dulu ya pak, sebentar lagi... 
Bapak (RM) : Tunggu gimana?
Dengan senyum simpul petugas pelabuhan menunjuk ke arah Very yang sedang merapat dermaga
Petugas        : Tuh liat, kapalnya hampir tiba
Bapak (RM) : Hah tau rasa sekarang, emangnya dia tidak tahu siapa saya 
Melihat gelagat bapak (PR), petugas pelabuhan terseyum. Dengan bijak dia menjelaskan
Petugas        : Maaf pak, penyeberangannya pukul 07.00 wita 
Bapak (RM) : Iya, saya sudah bela-belain berangkat pukul 06.00 wita, masih belum berangkat juga...
Petugas        : Emang bapak dari mana?
Bapak (RM) : Dari Rarang
Petugas        : Sekarang pukul berapa? 
Bapak (RM) menengok arloji andalannya
Bapak (RM) : Pukul 06.40 wita 
Petugas        : Nah, kalo ticket bapak pukul 07.00 wita, artinya bapak harus nunggu 20 menit lagi...
Bapak (PR) : Halah, sudahlah saya tidak mau tahu, biar tahu rasa ini kapal, ayo ojek kita berangkat...!
Petugas        : ...? 
Ojek            : Kemana pak?
Bapak (RM) : Kita pulang,  
Ojek            : Loh, kapalnya pak? 
Bapak (RM) : Halah, apa peduliku sama kapal...emang dia pikir cuma dia yang bisa ninggalin...? saya juga bisa. Kemaren dia ninggalin saya,,,sekarang saya yang ninggalin dia. Tolong kasi tahu agar semua orang tahu siapa saya, (PR) dilawan....! Ayo kita pulang!

Sumber : Ancah

Thursday, April 27, 2017

IMAM SHALAT SUBUH HILANG DITELAN BUMI


Shalat berjamaah yang biasanya kita lakukan dengan memilih Imam yang lebih pantas dan patut serta kita percayai untuk memimpin shalat setidaknya memiliki sifat, karakter dan tabiat atau perilaku baik yang bisa dijadikan panutan dalam masyarakat. Namun begitu, sebagai insan yang lemah kita tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Tidak terkecuali kejadian yang mungkin ataupun pernah terjadi pada saat melakukan shalat berjamaah. 

Berikut salah satu contoh kekhilafan Imam yang pernah terjadi pada saat melakukan Shalat Subuh.
Sekitar pukul 05.00 Wita, suara azan subuh berkumandang. Warga sekitar segera menuju Mushalla Al-Khaer dan menyiapkan diri untuk shalat berjamaah. Tak ketinggalan Pak Enal seorang warga yang juga kerap menjadi Imam di Mushalla tersebut, beliau buru-buru mengambil air wudhu dan menyempatkan untuk shalat sunnah. Tak lama Muazzin iqomah, lepas itu paara jama'ah mempersilakan Pak Enal untuk mengimami shalat. 
Dengan ceria Pak Enal mengambil posisi depan dan seperti biasanya beliau meminta para jama'ah untuk merapikan syaf. Shalat Subuh pun berjalan dengan khikmad diiringi bacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang merdu menambah syahdu suasana. Pada akhirnya tiba di penghujung shalat, di sujud terakhir biasanya Pak Enal agak lama karna bacaan ''Subhanarabbiyal a'la wa bihamdihi'' yang dibaca tiga kali pada sujud terakhir dibaca sampai sembilan kali. Para jama'ah shalat pun biasa melakukan hal seperti ini. Namun kali ini, sujud terakhir yang biasanya tiga kali lebih lama dari sujud yang biasa kini terasa bertambah enam kali, delapan kali, dan sepuluh kali lebih lama. Para makmum (jama'ah shalat) menjadi heran dan  ragu. Barbagai pikiran timbul dalam hati mereka, ''...sujudnya lama sekali, jangan-jangan Imam sudah duduk tahiyat...jangan-jangan Imam pingsan...jangan-jangan...''. Para makmum semakin penasaran, beberapa diantara mereka agak memalingkan wajah ke kiri kanan, makmum yang lainnya juga melakukan hal yang sama dan pada akhirnya terdengar teriakan, ''...Imamnya hilaaaaang....Imamnya hilaaaaang...''. Seketika suasana menjadi ricuh, para jamaah berhamburan menuju mimbar dan menengok ke semua penjuru Mushalla, sebagian mencari di sekitar Mushalla tapi Pak Enal tidak dijumpai. Tak ayal lagi, keadaan menjadi heboh. Barbagai pertanyaan dan tebakan bermunculan.
''....Hah bagaimana mungkin...aku tidak yakin kalo Pak Enal ditelan bumi...'' 
''...Iya rasanya tidak mungkin...tapi kok tidak ada....'' 
''...mana mungkin hilang begitu saja tanpa permisi...'' 
''...Ah, aku tidak yakin kalo beliau pulang...tapi mungkin ada baiknya kita kerumah beliau...'' 
Setelah berbagi pendapat akhirnya beberapa jamaah segera menuju kediaman Pak Enal. Setiba disana mereka disambut senyum manis Bu Suri (Isteri Pak Enal). 
Warga   :  Maaf Bu Suri, tadi kami berjamaah shalat bersama Pak Enal...tapi...'' 
Bu Suri :  Iya saya tahu, Ibu-ibu dan bapak-bapak saya juga minta maaf sedalam-dalamnya....'' 
Warga   :  Loh, kenapa bu...Pak Enal dimana?'' 
Bu Suri :  Suami saya lagi di kamar mandi, barusan dia titip salam dan minta maaf karna sudah ninggalin shalat...'' 
Warga   :  Jadi,...Pak Enal di rumah...? tapi kenapa ninggalin makmum saat kita shalat...?'' 
Bu Suri :  Hehe...maaf, tadi malem kami berhubungan intim, dan karna terburu-buru ke Mushalla suami saya lupa mandi Junub...!'' 
Warga  :  Wah,...



Jangan lupa untuk berlangganan cerita simple, unik, menarik dan lucu di https://ceriteralucu.blogspot.co.id  
Berbagai kegiatan dan gelaran acara di https://kotarajamenyapa.blogspot.co.id   
Kreatifitas dan hasil karya; Ornamen, miniatur, dekorasi kolam hias dan taman serta penataan halaman di https://delisagallerys.blogspot.co.id  
Khusus bagi para Pecinta Alam; anda bisa meninjau berbagai lokasi Wasata Alam seputar Pulau Lombok di https://sudutrinjani.blogspot.co.id  

Tuesday, February 28, 2017

Bisakah Pak Presiden Merubah Penanggalan 2017...?


Sepulang dari sekolah sorang bocah berumur 9 tahun (Rian) menangis habis-habisan lantaran minta dirayakan hari ulang tahunnya pada tanggal 29 februari ini. Sang ibu yang sudah menyiapkan kado dan kue ulang tahun menjadi bingung dan kesal melihat si anak yang tak henti-hentinya menangis meminta sesuatu yang tidak mungkin. 

Ibu  : Udah deh sayang, besok kan kita rayakan ulang tahun kamu...
Rian: Tapi besok tanggal satu, ulang tahunku tanggal 29...!
Ibu  : Ooh, kalo gitu kita rayain sekarang aja, gimana...?
Rian: Sekarang tanggal 28, ulang tahunku tanggal 29...!
Ibu  : Iya, tahun ini februarinya hanya sampai hari ini tanggal 28, tapi kita bisa rayakan sekarang kok, besok juga bisa...
Rian: Aku maunya tanggal 29...!
Ibu  : Sayang, tanggal 29 februari hanya ada di tahun kabisat, emang mau tunggu tiga tahun lagi...?
Rian: Kenapa tahun kabisatnya tidak tiap tahun aja...?
Ibu  : Waaaaaaaa.....minta aja Pak Presiden ubah tanggalan, bodo...


Tuesday, January 3, 2017

TATKALA CINTA DITOLAK, EMBAH DUKUN BERTINDAK

Aturan Pakai Minyak Nyong-nyong


Dukun seperti yang dikenal sejak jaman dahulu hingga sekarang adalah seorang yang memiliki ilmu pengetahuan tentang dunia gaib dan serta merta dapat berhubungan langsung dengan makhluk-makhluk penghuni alam gaib. nama dan gelar yang tak asing lagi di kalangan masyarakat tentunya ini memiliki peranan tersendiri guna membantu dan setidaknya dapat memberikan pertimbngan-pertimbangan pada setiap pasien yang membutuhkan pertolongan.

Tapi sebenarnya, mendengar kata "dukun" kita pasti berfikir tentang hal-hal negatif terkait aktivitas yang dilakukan oleh si dukun, karna biasanya orang-orang memanfaatkan keahlian Dukun untuk kepentingan peribadinya, diantaranya untuk menggaet hati atau mendapat simpatik dari orang yang menjadi targetnya. Hal seperti ini sudah pasti menjadi makanan bagi para Dukun, hanya dengan bacaan mantra-mantra atau juga racikan minyak yang dijampi (minyak nyong-nyong) keinginan pasien (orang yang meminta bantuan) dapat terkabul. Namun begitu, tidak semua pekerjaan Dukun berhasil mulus, apalagi belakangan ini banyak orang atau oknum yang memanfaatkan gelar DUKUN sebagai topeng untuk mendapatkan penghasilan (usaha perdukunan). 

Kejadian unik yang pernah terjadi pada pasien yang menggunakan minyak nyong-ngong
Pada suatu hari salah seorang remaja dengan inisial (AG) mendatangi Dukun untuk meminta pertolongan agar cintanya diterima oleh salah seorang gadis. Karna sebelumnya, gadis yang diidam-idamkan ternyata lebih memilih lelaki lain yang lebih tampan dan berpengalaman. Merasa sakit hati akhirnya AG memutuskan untuk meminta pertolongan Embah Dukun.

Embah Dukun : Hehe, ada apa nak... 
AG                   : Tolong aku Mbah, aku cinta pada seorang gadis Mbah...
Embah Dukun : Heeh hee, aku tau cinta kamu pasti ditolak ya...hehe...
AG                   : Kok Embah tau sih...? 
Embah Dukun : Hehe, aku tau dari raut wajah kamu...tapi jangan khawatir, Mbah akan bantu untuk mendapatkan cintanya...hehe
AG                   : Oh, terima kasih Embah...terima kasih 
Embah Dukun : Hehe, tapi kamu sudah tau persyaratannya?
AG                   : Ayam putih, kemiri, kapas sudah saya siapkan Mbah!
Embah Dukun : Cuma itu...? tidak ada yang laen...?
 AG                  : Oh iya Mbah, ini ada amplop, sekedarnya...
Embah Dukun : Hehe, tidak perlu reepoooot, tapi tak apalah kalo memang sudah disiapkan Embah terima saja, hehe... 
Setelah beberapa saat sang dukun menyiapkan sebuah botol kratingdaeng yang berisi minyak lalu membakar kemenyan dan mulai jampi-jampi membacakan mantra. Setelah terasa cukup sang dukun tertawa terkekeh.
Embah Dukun : Heh hehehe....ini minyak bukan sembarang minyak, ingat aturan pakai...sebelum menemui gadis itu terlebih dahulu kamu pakai minyak "mujarab" ini hehe...
AG                  : Bagimana cara makainya Mbah...?
Embah Dukun : Hahaha, gampang....gampang....kamu siapkan segumpal kapas, lalu celupin di minyak ini kemudian oleskan di kedua alis, setelah itu kapasnya kamu simpan di rongga telinga yang kiri. Kalau semua sudah kamu lakukan...temuilah gadis pujaan kamu. Tapi ingat, berusahalah agar kapas yang di telinga kamu bisa terlihat oleh gadis itu...paham!
AG                  : Iya Mbah...terima kasih...
Setelah pulang AG mengingat-ingat kata-kata Mbah Dukun dan mulai belajar mempraktikkannya. Dan pada malamnya, AG siap menjumpai AINOL gadis yang membuatnya kepayang. Dengan gaya yang elegan penuh percaya diri, AG mengetuk pintu rumah AINOL.
AG                 : (...Tok tok tok...) Salamekom.... 
AINOL          : Kumsalim... loh kamu...datang lagi...?
AG                 : Emang knapa...nggak boleh...?
AINOL          : Emmmm.... (mangut-mangut)
AG                 : Sebentar aja kok....
AINOL          : Emmmm... Iya deh, masuk aja...
Seperti biasanya Ainol tampak enggan menyambut setiap kali AG berkunjung kerumahnya. Namun kali ini AG tak peduli dengan semua itu, karna saat ini dia memiliki sesuatu yang bisa diandalkan untuk membuat gadis pujaannya gelepek-gelepek. 
Setelah dipesilakan duduk, AG segera mengatur posisi duduk dengan menyandarkan tangan kanan di bahu sova (sesuai intruksi Mbah Dukun) agar kapas yang berada di telinga kiri bisa terlihat jelas oleh Ainol. Dan akhirnya, pucuk dicinta ulam pun tiba.
AINOL         : Perasaan ada yang aneh deh...
 AG               : Hehe, biasa aja kok... (penuh percaya diri)
AINOL         : Bneran, kakak... (merasa aneh)
AG                : Hehe, napa...kakak lebih cakep ya...hehe 
AINOL         : Nggak, maksud aku...kakak sakit telinga ya? pekak? 
AG                : Maksudnya...? (menjadi ragu)
AINOL         : Maksud aku kalo kakak sakit jangan kesini dong...sana pergi berobat di spesialis. Telinga kakak mungkin berair, joroh ah, udah deh makin males ketemu kakak, pliiiis jangan dateng lagi ya...ku mohon....kalau kamu sayang sama aku, tolong jangan pernah ketemu lagi...
AG               : A'..............??? 

Sunday, December 18, 2016

KOTARAJA TERENDAM BANJIR


Hujan Selama 1 Jam Menyebabkan Air Selokan Meluap

Genangan Air Hujan
Hujan lebat selama + 1 jam mengakibatkan banjir di desa Kotaraja khususnya di jalan pariwisata Kotaraja - Tetebatu. Derasnya aliran air hujan yang mengguyur kawasan itu mengakibatkan tanggul penahan air selokan di kiri dan kanan ruas jalan jebol hingga air meluap menutupi badan jalan. Hal ini tentunya menjadi masalah bagi para pengendara mobil dan motor, serta pejalan kaki yang sedang bermain hujan (beriyo iyo).

Sampai saat ini ketinggian air diperkirakan mencapai 3 cm atau lebih kurang di bawah mata kaki dan akan berkurang dalam beberapa menit lagi. Meskipun begitu para pengendara mobil dan motor mesti ekstra hati-hati jika melintas di kawasan itu, apalagi saat berpapasan hendaknya mengurangi laju kendaraannya, karna jika tidak akan menyebabkan korban, bisa-bisa pengendara lain kena cipratan genangan air, hal itu akan membuat korban menggerutu dan bilang, "....Ado...wah, godek po ente...!"

Friday, December 9, 2016

Penjual Batagor Bukan Tukang Parkir...


Batagor Kotaraja
Sebagai salah satu makanan yang begitu dikenal dikalangan masyarakat tidak menutup kemungkinan Batagor menjadi makanan ngetrend saat ini, karna belakangan ini Batagor tidak hanya di jual di restoran-restoran, kafe-kafe ataupun oleh Pedagang Kaki Lima, namun pedagang Batagor sudah mulai ramai memasuki perkapungan-perkampungan warga.

Hanya dengan bermodalkan sepeda motor, para penjual Batagor bisa dengan mudah menjajakan Batagor di jalan -jalan perkampungan hingga masuk di gang-gang kecil. Biasanya para penjual ini memiliki langganan-langganan yang menunggunya setiap hari. Karna itu, mereka memiliki rute perjalanan untuk memenuhi target penjualan.

Berikut sebuah kejadian lucu terjadi seputar penjual Batagor.... 
PENJUAL BATAGOR YANG KEBINGUNGAN

Tidak di jalan, parkiran Alfa Mart pun jadi pangkalan. Seperti malam kemarin, seorang penjual BATAGOR (Zanwa) mangkal di sebuah Alfa mart seperti biasanya guna menjajakan dagangannya. "...Teng teng tong...batagor batagir batagur..." suara lonceng pemanggil langganan pun mulai bergema. Beberapa pelanggan segera berdatangan, dengan sigap Zanwa melayani para penggemar Batagor. Setelah itu, sembari menunggu pelanggan yang lain Zanwa duduk di serambi ALFA MART tak jauh dari pangkalan Batagornya. Tak lama, dua orang pengendara motor datang dan memarkir motornya lalu menghampiri Zanwa.

Pengendara motor  : "Dua ribu ya Mas...? bentar ya..."
PEnggar Langit      : "Iya,,,Siiiiiiip...!"

Setelah itu, pengendara motor masuk ke Alfa Mart, sementara Zanza mulai menyiapkan Batagor pesanan pengandara motor sambil menggerutu... "Dasar pelit...dua orang kok cuma pesan dua ribu, parah...!"
Sekitar 15 menit setelah itu, pengendara motor keluar dari Alfa Mart membawa barang beliannya. Sebagai penjual teladan, Zanwa segera menyambut pengendara motor yang sudah memesan Batagor.

Zanwa                     : "Ini Mas Batagornya...!"
Pengendara Motor  : "Makasi Mas laen kali aja...!"
Zanwa                     : "Tapi ini sudah disiapkan Mas...!"
Pengendara Motor  : "Makasi Mas, tapi kami buru-buru...!"
Zanwa                     : "La...Ini pesanannya gimana dong...?"
Pengendara Motor  : "Pesanan apa Mas, maaf kami tidak pesan kok...!"
Zanwa                      : Loh...? Bukannya tadi Mas pesan Dua Ribu...?

Pengendara motor dan Zanwa diam sejenak, mereka saling menatap dan mengingat-ingat, dan akhirnya Pengendara Motor pun tersenyum.

Pengendara Motor    : Ooooh, yang tadi, bukannya Mas Tukang Parkiran ya...?
Zanwa                       : Jadi yang dua ribu tadi...?
Pengendara Motor : Itu untuk PARKIR MOTOR Mas, hehe....!
Zanwa                       : Busyet...
                                                               emang aku tukang parkir apa..




Baca juga kisah-kisah unik dan menarik lainnya di 1000 Kisah Anak Punk Poke  
Jangan lupa mengunjungi kami dalam berbagai kegiatan dan gelaran acara di Kabar Kotaraja 
Bagi yang berminat Hasil Karya; Miniatur, Dekorasi Kolam Hias dan Taman serta Penataan Halaman bisa mengunjungi Delisa Gallery
Khusus bagi para Pecinta Alam; anda bisa meninjau berbagai lokasi Wiwata Alam Pulau Lombok di Wisata Alam Gumi Lombok

Semoga bermanfaat!

Thursday, November 17, 2016

Kejadian Menarik Dalam Pernikahan

Pernikahan adalah upacara peresmian iktan perkawinan baik secara norma agama, norma hukum dan norma sosial. Upacara pernikahan ini juga beraneka ragam sesuai dengan adat istiadat atau aturan tertentu yang berlaku di masyarakat dan biasanya berkaitan dengan agama dan kepercayaan. Secara hukum, pernikahan ini akan disahkan dengan adanya documen tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang. 
Dalam Islam pernikahan adalah sesuatu yang sakral yang menjadi pengikat hubungan antara laki-laki dan perempuan sebagai fitrah manusia sebagai seorang muslim yang siap memikul tanggung jawab yang besar baik di dunia maupun akhirat. Karna itu, pernikahan tidak bisa dianggap enteng dan hanya dijadikan formalitas. Namun lebih dari itu, sejak acara ijab kabul dinyatakan sah, sejak saat itu pasangan suami istri memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam menjalin rumah tangga.
Hal Yang Menarik Dalam Pernikahan
Dalam upacara pernikahan ada hal unik yang sering terjadi pasa saat melangsungkan acara. Hal ini biasanya terjadi pada saat pengucapan shalawat, syahadat dan ayat-ayat Al-Qur'an yang sebelumnya sudah dipersiapkan dan dihafalkan berulang kali namun pada saat pengucapan malah terbata-bata ataupun lupa. Hal ini tentu membuat para saksi tertawa. Hal serupa juga sering terjadi pada saat ucapan ijab kabul oleh wali dan mempelai laki-laki. Pada saat wali mengucapkan ijabnya untuk menyerahkan atau mengawinkan anaknya, kalimat yang seharusnya diucapkan sesuai ketentuan terkadang terputus-putus, kadang terbalik dan sebagainya, sebaliknya juga mempelai laki-laki pada saat ucapkan kabul atau menerima nikah mengalami hal yang sama. 

Seperti halnya unpacara pernikahan yang terasa unik, Akad Nikah berikut berlangsung singkat, namun ada-ada saja yang membuat para hadirin tertawa.



Saturday, November 12, 2016

Jangan Bangga Punya Ayah Banyak...


CURHAT
Tiga orang sahabat yakni; UDIN, AMIN alias SIDO, dan AMAT alias MEXI. Mereka bertiga sedang bersenda gurau saling menceritakan asal usul serta kekerabatan masing-masing.



Salah seorang mulai membuka topik pembicaraan, dan dengan bangganya menceritakan tentang marganya.

UDIN   :  Aku bangga menjadi Putra Sasak. Ayahku asli sasak, Ibuku juga sasak...
SIDO    :  Akh...gitu aja dibanggain, Aku neyaa... Ibuku asli sasak, tapi Bapakku dari Sumbawa, persatuan dua suku lho...lebih keren kan...?
MEXI   :  Hehe...Kalian ngaco deh, apanya yang keren, apanya yang gaol...? Gini aku kasi tau ya, anak gaul tu perpaduan antara pribumi dengan luar negeri, seperti aku ini, Ibuku asli sini, Bapakku dari Jerman, Kanada, Itali, Prancis, Wuih...ini baru namanya keren.
UDIN   : Bapak kamu banyak ya...?
SIDO   :  Ibumu bukan pelacur kan...?
MEXI  : Prreeeeeeeettttt....ngarang aja....sontoloyo....kurang ajar..... 

Thursday, October 20, 2016

PENAMPAKAN SOSOK GADIS DI TEMPAT BERWUDHU

Percaya atau tidak...

Aku tipe realistis dan mungkin saja dinding pemisah duniaku dengan alam gaib agak tebal. Jadi, kalau bukan dari mimpi, mungkin aku tidak akan pernah berjumpa makhluk gaib. Tapi entahlah, petang kemarin saat bermain ke rumah tetangga, sekilas sudut pandangku menangkap sebuah bayangan. Sesaat aku menoleh kearah bayangan tadi, disana ada sebuah Ledeng berdinding + 1,5 meter tanpa pintu. Tampaknya Ledeng itu diperuntukkan khusus tempat orang berwudhu. Setelah aku perhatikan, tempat itu begitu sepi dan sama sekali tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Sebenarnya aku tidak begitu yakin dengan bayangan yang sekilas tadi, karna selama ini aku belum pernah menjumpai penampakan sekalipun di tempat-tempat yang konon katanya angker. Namun kali ini aku merasakan sesuatu yang aneh, terasa begitu janggal. Hal ini membuatku benar-benar penasaran, mungkinkah kali ini aku menjumpai sesuatu?
''Tidak mungin! aku pasti tidak akan melihat apa yang aku bayangkan. Tapi baiklah, untuk mengobati rasa penasaranku...'' Aku tersenyum dan beranjak mendekati sebuah Ledeng yang berada belasan meter dari tempatku. Aku buru-buru menghapiri dan langsung menengok ke dalam Ledeng, dan... 
betapa terkejutnya aku hingga nyaris terjatuh, suara melengking dan tawa terkekeh membuyarkan konsentrasiku, ''Heeeeiiiii....jangan ngintip, aku cuma numpang pipis aja kok...hehehey...!'' 
''Sontoloyo...ternyata si (ST), gadis macam apa pipis di tempat orang wudhu, dasar cewe jorok. Ah, parah!'' Tapi parahnya lagi, (ST) ini biangnya gosip, yakin aja ntar satu RT ngatain aku ngintip orang pipis. ''...keGEERan...Oh Tuhan, gadis ini...kenapa bukan makhluk gaib saja...


Wednesday, October 12, 2016

Dasar bodoh, Tanya saja malaikat Izro'il...!

Mungkinkah Bacaan Tahlil Bikin Orang Mati
Rumah Sakit sebagai tempat berobat guna memulihkan kesehatan juga sebagai tempat menampung pasien yang rawat inap atau opname. Para pasien ini pada umumnya banyak dikunjungi atau dijenguk oleh sanak keluarga dan kerabat.  Kendatipun demikian, para pasien yang dirawat di Rumah Sakit tidak semuanya pulih kesehatannya, ada yang bisa sembuh dari penyakitnya atau lebih membaik, ada yang masih belum ada perubahan hingga membutuhkan rujukan ke Rumah Sakit lainnya yang memiliki mutu dan peralatan medis lebih baik, dan tidak menutup kemungkinan beberapa pasien yang sudah tidak dapat terselamatkan lagi dan akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit. 
Berikut sebuah kisah pasien di RSUD Selong;
\
Lepas Magrib aku mengunjungi RSUD Selong guna menjengauk salah seorang anggota keluarga yang diopname beberapa hari lalu. Ini kunjunganku yang ketiga kalinya, dan aku bersyukur keadaan keluargaku agak mendingan.  
Hari ini ada dua pasien di ruangan ini yakni keluargaku dan pasien lain yang katanya baru masuk tadi pagi. Entah kenapa pikiranku tertuju pada pasien baru itu. Seorang gadis meratap terisak mamandangi pasien yang terbujur kaku di depanya. Sesekali gadis itu menoleh kearahku. Tampak sekali tatapannya seakan mengisyaratkan sesuatu kepadaku. Tanpa banyak pikir aku menghampiri pasien yang ditunggui gadis itu. 
Seorang kakek lemas tak berdaya kini dihadapanku. Aku merapatkan diri dan turut mendoakan agar keadaan kakek ini bisa lebih baik. Dan tak lama setelah itu, seseorang membisikku; 
''tolong bacakan kalimat tahlil buat kakek ini...!'' 
Sejenak aku terpaku, gugup, ini bukan karna tak bisa tapi memeang aku tak pernah membacakan tahlil seperti biasa nya orang lakukan pada saat pasien dalam kondisi seperti ini. Aku merasa kikuk, namun apa boleh buat sudah semestinya ada yang membacakan, dan akhirnya... 
Dengan diawali bacaan basmallah, aku mulai membacakan kalimat-kalimat tahlil di telingan si kakek. Hal ini ku lakukan berulang kali sembari berharap dan berdo'a dalam hati untuk kesembuhannya. Dan tak lama, situasi berubah drastis. Teriakan dan tangisan gadis di dekatku mengundang perhatian orang-orang di sekitar tempat itu. Beberapa orang menghampiri dan menyebut; 
''Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un...semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya...!''
Sementara aku yang sempat terkejut, gemetaran, pikiran tak menentu, dan bingung ditagetkan lagi oleh bisikan; 
''Bagaimana ini...pasiennya meningga, jangan-jangan bacaan tahlilnya salah...hehehe...!'' 

Kampret! 
Nuduh sembarangan, entar aku tonjok orang ini, kenapa tidak tanya saja Malaikat Izro'il 

Saturday, September 10, 2016

PERTIKAIAN TENGAH MALAM

Pemburu yang balik diburu...
Seperti malam-malam sebelumnya, keributan diluar benar-benar membuatku jengkel. “Dasar anjing…bikin kerjaan saja!” gumamku. Kalau sudah begini mau tak mau aku harus turun tangan bangun dan mengusir mereka semua. Hal seperti ini membuatku geram karna hampir setiap malam seperti itu.  Aku heran juga kenapa selalu membuat onar di gank samping rumah padahal setiap kali mereka tawuran setiap kali itu juga aku lempari.

Kali ini kesabaranku sudah tak terbendung lagi, dengan segenap kejengkelan aku beranjak keluar rumah dan segera mencari sesuatu sebagai senjata. Tapi sial, stok batu, kayu dan benda lain yang biasa aku gunakan sudah habis terpakai pada malam-malam sebelumnya. Tak ada senjata sandal pun jadi. Dengan segera aku mengintai kerusuhan dengan bersenjatakan sebelah sandal. Seokor Anjing betina menjadi rebutan tujuh anjing jantan. Dengan berhati-hati aku mencari posisi yang tepat, namun belum beberapa langkah aku terhenti karna tampak seekor anjing masuk dengan melompati salah satu pagar halaman. Kejengkelanku bertambah, hatiku semakin panas. Tanpa fikir lagi aku menguber anjing itu dengan mengayun sandal. Tapi, Uppss…belum beberapa langkah aku terhenti lagi karna sekitar 7 meter didepanku lima anjing terjebak di pojok halaman dan dengan geram penuh dendam siap berbalik menyerang. Saat itu juga beberapa diantara mereka mulai megejarku, Emangnya aku takut? ya tentu saja aku balek kabur. Secepat itu aku berlari dan manjat pohon di dekatku sambil mengumpat dan menggerutu. Mereka menggonggong dan tak lama berebut keluar halaman. “Sialan…dasar anjing sialan! Kali ini bukan hanya berhasil kabur, tapi juga berhasil balek menyerangku”. Benar-benar  memalukan, tapi syukur tak ada saksi mata saat itu. 


Esoknya dipagi hari yang cerah, sebatang rokok dan secangkir kopi hangat setidaknya membuatku lebih nyaman. Senyum dan tegur sapa beberapa tetangga menambah kehangatan sinar pagi. Tak ketinggalan Paman Does menghampiri dengan senyum khasnya, namun di pagi ini senyum itu lambat laun terasa aneh dan berubah menjadi tawa yang meledek. “Hahaha hehe…ngapain tengah malem manjat pohon mangga…hehe…??

Tuesday, May 24, 2016

HOBY UNIK NGINTIP ORANG MANDI DI SUNGAI



Tukang Intip Kena Batunya

Salah seorang remaja berinisial (AT) memiliki hoby yang unik, yakni mengintip orang mandi di sungai. Hal seperti ini kerap kali dilakukannya pada waktu-waktu tertentu dimana orang-orang sibuk mencuci dan mandi. Tentu saja (AT) sudah merancang tempat persembunyian diantara semak-semak yang diatur sedemikian rupa hingga tidak akan tampak dan orang-orang pun tidak akan menyadari keberadaannya. 
Perbuatan (AT) ini mulai terbongkar ketika pertama kalinya dia mengajak salah seorang kawannya (UD) untuk ikut melakukan perbuatan busuknya. Namun apa yang terjadi? Semua rencana tidak mesti berhasil...
Berikut  investigasi tukang intip berdasarkan penuturan salah satu pelaku kepada Team Komunitas Punk Poke; 
AT  :  Ikut yuk...! 
UD  :  Kemana...? 
AT  :  Ikut aja, seru kok! 
UD  :  Males ah, galau nih... 
AT  :  Justru itu...ini obat galau, pergi mancing 
          sekalian liatin orang mandi, wuih asyik... 
UD  :  Astagfirloh al ajiiim, dosa itu... 
AT  :  Ah dasar bego, sekali-sekali apa salahnya! 
Setelah (AT) membujuk (UD) dengan berbagai cara akhirnya (UD) pun tergiur juga dan merekapun sepakat menjalankan niat busuknya. Dengan bermodalkan sebuah pancing mereka pergi ke sungai yang setiap harinya dimanfaatkan oleh para wanita untuk mencuci dan mandi.  
Setiba disana (AT) menuju tempat persembunyian yang selama ini digunakannya sebagai tempat pengintaian, sementara (UD) mengikuti dari belakang. Dari sana tampak jelas para ibu dan gadis-gadis yang tanpa busana melakukan aktivitasnya. (AT) yang baru mulai menikmati pemandangan yang menakjubkan, sesaat dia tertegun, makin resah dan serba salah. Melihat gelagat (AT), temannya (UD) menegur; 
UD  :  Ada apa...kok bingung...? 
AT  :  Ah tidak seru, kita balik yuk...! 
UD  :  Ntar dulu dong, aku mau liat...! 
AT  :  Tidak usah, dosa...! 
UD  :  Loh, yang ngajakin td kan kamu, tanggung nih... 
Akhirnya (UD) yang sudah tak tahan lagi mulai menikmati pemandangan yang menakjubkan. Tapi tak lama, pandangannya tertuju pada wajah-wajah manis yang tampak akrab. (UD) tertegun sejenak, dan bergumam, ''pantes aja (AT) bersikeras mengajak balek, eh...ternyata yang mandi itu tidak lain keluarga (AT) sendiri mulai dari Ibu, adik dan kakak-kakaknya...sialan''. Belum lagi habis (UD) berdecak, sebuah teriakan (AT) membuatnya terlonjak dan hampir tercebur di sungai, 
AT  :  Tukang intiiiiiiiip...! 
          Awas ada tukang intip orang mandi......



 
Jangan lupa untuk berlangganan cerita-cerita simple, unik, menarik dan lucu di 1000 Kisah Anak Punk Poke. Bagi anda yang berminat Miniatur, Dekorasi Kolam Hias dan Taman serta Penataan Halaman, anda bisa menemukannya di Delisa Gallery. Khusus bagi para Pecinta Alam, anda bisa meninjau berbagai lokasi Wisata Alam Seputar Pulau Lombok di Wisata Alam Gumi Lombok.

CERITA HARIAN

Saturday, May 21, 2016

CERITA HARIAN # SALAH NAIK



Untuk yang kedua kalinya...

Agenda hari ini,
Pertama mampir di sebuah Toko Aksesoris,
Selanjutnya mencari beberapa perlengkapan yang aku butuhkan,
Ini tidak ribet,
karna lima belas menit cukup untuk mendapatkan barang-barang yang aku perlukan.
Cuma saja mesti ngantri bayar di kasir.
Walaupun sedikit terburu-buru,
Itu tidak masalah.

Lepas dari kasir, langsung menuju parkiran.
Tanpa lirik kiri kanan,
Siapin kunci,
Naik motor,
Colokin kunci,
Ini biasa kita lakukan.
Tapi kali ini sedikit beda,
ada yang aneh,
satu dua sampai tiga kali dicolokin,
kuncinya tidak masuk juga
Aku perhatikan lubang kuncinya masih utuh,
tapi aku colokin lagi kok tidak masuk.
Ini baru masalah, pikirku.

Aku sedikit kesal,
"...kenapa ini motor...." 
hembusan nafas panjang mengiringi kejengkelanku.
Ingin rasanya aku pukul motor ini,
tapi untung saja,
seketika aku tersadar
 "...ya ampuuuun...."
Aku tersenyum menggelengkan kepala,
Orang-orang yang sempat memperhatikanku juga tertawa.
Sialan...
Ini yang kedua kalinya,
Aku salah naik.

Ini pesanku buat semua...
...Jika suatu saat kalian ambil motor di parkiran,
Jangan langsung naik begitu saja,
tolong dipastiin apa yang kalian naiki motor sendiri atau motor di sebelahnya...

Monday, May 16, 2016

TERNYATA LANGIT JUGA BISA BERCANDA

Ternyata langit juga bisa bercanda

Maaf Bu RT...

Siang tadi mendung,
Sesaat ku peratikan Bu RT bergegas beresin jemuran.
Ibu-ibu yang laen juga berlomba ngeberesin.
Aku cuma tersenyum.
Setengah jam berlalu hujannya gak turun mendungnya surut.
Tak lama Ibu RT kembali ngejemur,
Ibu-ibu yang laen juga ikutan.
Nggak sampai setengah jam, tiba-tiba hujannya turun,
Ibu RT gelabakan, dan berteriak "...hujan....hujan..."
Aku tertawa menyaksikan kejadiannya.
Ibu-ibu yang laen berlarian angkat jemuran di bawah guyuran hujan.
Anehnya, Ibu RT masih berdiam ditempat sambil lirik kiri kanan,
Rupa-rupanya dia takut kena air.
Tapi sialnya, Ibu RT malah menyebut namaku
"...tolong bawain jemuran..."
Yeah parah,
Aku jadi serba salah.
"...cepetan ntar cuciannya kerendam semua..." teriaknya lagi.
"...Iya bu, bentar aku ambil payung dulu..." balasku dan segera masuk rumah.
Maaf bu RT aku bukannya ambil payung tapi aku ambil selimut
kunci pintu kamar terus tidur sampe sore.
Entah apa yang terjadi, pasti Ibu RT marah,
Tapi lewat fb ini aku bener minta maaf ya Bu RT, bukannya aku gak mau ngebantu, tadi cuma males aja hehe, besok jangan marah ya bu... Ibu cantek deh..

Saturday, May 14, 2016

OJEK TETEBATU (PERESAK)

Nenek Takut Diomelin...



Salman adalah salah satu Tukang Ojek Lokal (Peresak) yang beroprasi seputar Tetebatu - Kotaraja. Pada suatu hari Salman mengantar jemput seorang nenek yang hendak berbelanja ke Pasar Tradisional Kotaraja. Dengan riang Salman membonceng nenek sambil bercanda bernyanyi dan bersiul hingga ketempat tujuan. Sama halnya ada saat pulang, Salman tak pernah lepas dari lagu nyanyiannya yang berjudul "...Jangan Bilang-bilang...". Pada saat melewati jalan berbatu, tidak disangka Si Nenek melorot turun dari kendaraan setengah melompat. Seketika Salman tersentak taget menyadari tumpangannya terjatuh. 
"Kenapa nek...kenapa nek...?" Tanyanya sambil menjemput Si Nenek yang tertinggal di belakang.
"..hehe...maaf, tadi sandal nenek terjatuh makanya nenek mengambilnya..."
"Yeah, payah... Nenek kenapa melompat! disetop dong caranya...melompat melompat kayak katak lompat, kalau kenapa-napa nanti aku juga yang salah...laen kali jangan begitu!" gerutu Salman dengan kesal sambil melanjutkan perjalanannya.
Pada hari lain, Salman kembali mengantar Si Nenek berbelanja ke pasar. Seperti biasanya, siulan dan nyanyian "...Jangan BIlang-bilang..." mengiringi perjalanannya. Hari ini tidak ada hal yang aneh karna tidak ada kejadian seperti bila hari. 
"Yeah, akhirnya sampai juga..." Kata Salman setelah tiba di depan rumah Si Nenek. 
"Almamdulillah..." jawab Si Nenek ragu.
Si Nenek tersenym ramah, namun raut wajahnya tampak sedikit aneh. Salman pun menegurnya.
"Kenapa lagi nek...ada yang salah...?" tanya Salman penasaran. Dengan ragu Si Nenek menjawab...
"hehe sebenarnya...sandal nenek jatuh lagi...tapi tidak apa biar nanti nenek yang ambil sendiri..." katanya malu.
"Jatuh dimana...kenapa tadi tidak ngomong...bodoh!" omel Salman dengan nada marah.
"Nenek takut ngomong, nanti kamu marah..." jawab Si Nenek serba salah.
"Aku kan hanya bilang jangan melompat bukan jangan ngomong...." cerca Salman sambil berbalik untuk mencarikan sandal Si Nenek.
Beberapa hari kemudian, Salman kembali mengantar Si Nenek ke pasar. Namun kali ini tanpa nyanyian dan tanpa siulan. Rupa-rupanya Salman enggan bersukaria karna kejadian beberapa hari lalu. Begitu juga di waktu pulangnya, pikirannya tertuju pada Si Nenek. Dia sudah bersiap-siap mengomeli habis-habisan jika ternyata Si Nenek menjatuhkan lagi sandalnya tanpa memberitahukanya. Dan akhirnya sampai juga di rumah Si Nenek, namun sebelum turun dari motornya Salman melirik kearah kaki Si Nenek, pikirannya "jangan-jangan... Yeah..." betapa terkejutnya Salman begitu melihat di kaki Si Nenek tidak ada sandal. Kali ini bukan hanya sebelah, tapi kedua sandalnya tidak ada. Salman menatap geram, namun Si Nenek hanya tersenyum.
"Dasar Nenek tolol, dimana lagi dibuang sandalnya...sudah berapa kali aku bilang...ngomong caranya...ngomong....bikin repot saja, makanya kalau tidak bisa pakai jangan pakai sandal dong...!". 
"Maaf nak, apanya yang salah...hari ini nenek memang sengaja tidak bawa sandal kok...!"


ADA MALING

Teriak Maling...

Malem kemarin sekitar pukul 3 lebih, mimpi indahku buyar setelah mendengar teriakan, "Maleeeeeng....maleeeeeng.....".
Teriakan ibu begitu lantang. Aku menyambutnya dan berteriak juga tak kalah lantangnya sambil melompat dari tempat tidur dan secepat mungkin menghampiri ibu. Pintu kamar ibu tidak terkunci, dan aku liat ibu tidur terlentang. "bu...bu...bu...." panggilku menggoyangkan tubuh ibu untuk memastikan keadaannya. Sekilas aku liat ibu menggeliat seakan baru bangun dari tidurnya. 
Tapi tanpa pikir lagi secepat itu aku berlari mengejar malingnya. Bersamaan dengan itu, beberapa tetangga sudah ada di halaman rumah sambil bertanya setengah teriak, "ada apa bang...ada apa....?". teriaknya dari depan. Aku yang tergopoh-gopoh tiba di depan pintu ruang tamu membalas, "ada maling bang...ada maling...". Pintu ruang tamu masih terkunci, aku yakin malingnya pasti lewat pintu samping, tanpa pikir lagi aku lari ke ruang keluarga, tapi pintunya juga masih terkunci. Pikiranku langsung mengarah ke pintu belakang, dan sesaat aku sudah berada di dapur, aku sempat heran pintunya juga masih terkunci. Malingnya kemana ya? aku jadi ragu. Aku bergegas hendak kembali menemui ibu di kamarnya, tapi ternyata ibu sudah ada di ruang keluarga. "beneran ada maling? malingnya mana? apa ada barang yang hilang?". tanya ibu penasaran. Duh...parah. Aku jadi makin bingung dan balek bertanya, "loh bukannya tadi ibu yang teriakin maling...?" tanyaku geregetan. Ibu malah keheranan, "kapan? yang bangunin ibu tadi kan kamu....yang bilang maling ma tetangga juga kamu...." jelasnya. Sontoloyo, ini salah faham. Aku coba menjelaskan, "Sumpah bu, tadi ibu yang teriak maleeeeeng......maleeeeeeng..... makanya aku teriakin juga dan langsung menemui ibu, coba diingat-ingat dulu bu siapa tau ibu mengigau...". Mendengar rincianku ibu mangut-mangut, tapi tak lama, "hehe emang sih tadi ibu mimpi maling, tapi apa mungkin ibu mengigau...?". tanya ibu tak yakin. Aku menjawab dengan gelengan kepala dan bergegas menemui tetangga yang beberapa saat menunggu di depan pintu teras. "hehe...maaf bang....salah info....malingnya ga ada, tadi itu... ibu mengigau...maaf ya...."



GARA-GARA MIMPI DIGEBUK ISTRI

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Aku berbisik lirih, 
''Dara begitu manis...''
Entah kenapa kata-kata itu terlontar dari bibirku. 
Dan...
''Apa...? plaaakkk...'' 
Seseorang menyapa dan menamparku pelan. 

 Aku berbisik lagi,
''Dara memang manis...'' 
Sekali lagi kata-kata itu keluar dari bibirku. 
 Dan...
''Apa...? plaaakkk...'' 
Seseorang menyapaku lagi dan menamparku agak keras. 

Aku berbisik lagi, 
''Dara juga manis...? 
Lagi-lagi kata-kata itu terucap dari bibirku. 
''Apa...? plaaakkk...'' 
Kali ini Seseorang meneriakiku dan menamparku begitu keras hingga membuatku tersentak.  
Aku terjaga, 
Ah, ternyata barusan aku bermimpi merayu seseorang gadis bernama Dara. 
Tapi parahnya, 
Teriakan dan tamparan itu nyata karna aku baru sadar istriku berada di sampingku dengan wajah penuh dendam siap menerkam 
''...BUK...!!! 
Sebuah bantal melayang di kepalaku 
''Hehe Sialan...KDRT...

Pesanku buat para istri; 
Jangan mudah percaya pada mimpi, kasian suaminya, digebukin ...